modern, pesantren dengan pola seperti ini adalah Tebuireng Jombang dan Pesantren Krapya k Yogyakarta. Pesantren berdasarkan penelitian pendahuluan Januari -Maret (2013) disebut modern karen a
Namun, patut diketahui, sebelum empat pesantren tersebut berdiri, terlebih dahulu telah ada pondok selawe/pondok telu yang didirikan oleh Kiai Abdus Salam. Ketika perang Diponegoro berkecambuk (1825 M-1930 M), Kiai Salam, sebagai salah seorang pangeran perang melakukan perjuangannya dengan hijrah ke wilayah Jombang.Raden Fakih Maskumambang: Gresik. KH. Sayyid Ali Bafaqih : Pendiri, pengasuh Pesantren Loloan Barat, Negara, Bali.". Itulah beberapa Murid atau Santri dari Syaikhona Kholil Bangkalan yang cukup terkenal, wibawa dan memiliki pondok pesantren yang berdiri hingga saat ini, tentunya mereka adalah santri pilihan sehingga bisa menjadi Ulama besar.
Dengan jumlah pondok pesantren dan santri yang cukup besar, pondok pesantren memiliki potensi yang strategis untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional, salah satunya melalui penumbuhan
.